Uslub Berbahasa yang Baik dan Efektif

Uslub yang baik adalah uslub yang efektif-sesuai definisi -yaitu uslub dapat menimbulkan efek psikologis, bahkan artistik (keindahan) sehingga dapat menggerakkan jiwa mukhatab (pendengar) untuk merespon perkataan atau reaksi perbuatan atau keduanya, sesuai dengan keinginan mutakallim (pembicara).

Uslub Berbahasa yang Baik dan Efektif

Uslub yang efektif harus memenuhi dua kriteria, yaitu: bernilai fashahah, sebagaimana telah dijelaskan oleh pemakalah sebelumnya dan sesuai dengan المقام (situasi kondisi). Jadi, uslub yang efektif atau uslub yang bernilai balâghah adalah uslub yang fasih, serta sesuai dengan satu atau lebih aspek situasi ucapan, yaitu:

1. Tujuan, artinya tujuan apa yang diinginkan mutakallim dari mukhatab dengan uslubnya tersebut. Tujuan ini harus bersifat jalil.

2. Mutakallim dan mukhatab, artinya perlunya diperhatikan siapa berbicara dengan siapa, apa status dan peranan masing-masing dalam komunikasi yang bersangkutan, latar belakang pendidikan, cara berfikir dan sebagainya.

3. Uslub yang disampaikan mutakallim sesuai dengan tempat dan waktu ucapan, termasuk latar belakang fisik dan lingkungan sosial yang dapat membantu pembaca atau pendengar dalam memahami dengan jelas apa yang dimaksud oleh mutakallim.

Ketiga kriteria tersebut sebaiknya diperhatikan pula oleh pembaca atau pendengar, misalnya dalam uslub sehari-hari:

الساعة الآن الثالثة والنصف

Uslub tersebut dalam  مقام tertentu bisa jadi tidak dimaksudkan sebagai “pemberitahuan bahwa sekarang pukul 15.30”, tetapi dimaksudkan sesuai dengan situasi dan kondisi seperti berikut:

a. Jika dikatakan oleh seorang ustadz kepada seorang mua’adzin menjelang datangnya waktu asar, maka kalimat tersebut bermakna “meminta mu’adzin untuk segera ber-adzan”.

b. Jika dikatakan oleh seorang pegawai kantor kepada temannya yang masih sibuk bekerja, maka bertujuan “mengingatkan bahwa waktu bekerja telah usai” atau “mengajak temannya untuk pulang bersama-sama sesuai dengan janji yang telah dibuat sebelumnya”.


Share: