Profil Singkat Pondok Pesantren Babussalam

Pondok Pesantren Babussalam terletak di Kampung Tumpahan Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan, dengan jarak 145 km dari ibu kota Provinsi dan 8 km dari jarak ibu kota Kabupaten atau lebih tepatnya pada Latitude -2,82741 dan Longitude 115,30858.

Sejarah & Perkembangan Ponpes Babussalam Tumpahan

Ponpes Babussalam Tumpahan

Pondok Pesantren Babussalam didirikan pada tahun 1998 oleh H. Ahmadi, M. Yusuf, dan M. Ridwan. Kemudian pada tahun yang sama (1998) didirikan Yayasan Raudhatussuada dengan Akta Notaris : No. 1 Tanggal 1 Oktober 1998. Organisasi yayasan adalah terdiri dari ketua H. Ahmadi, Sekretaris M. Ridwan, dan Bendahara H. Djamhuri, dan pada tahun 2016 dirubah menjadi Yayasan Babussalam Padang Batung dengan akta Notaris Yudha Alfiani, SH, M.Kn No.4 Tanggal 15 Oktober 2016, SK Menkumham No.AHU-00185.AH.02.01.TH2016 Tanggal 17 Oktober 2016.

Jumlah santri sekarang 100 orang santri pria, dengan jumlah pengajar 29 orang. Santri seluruhnya diasramakan disekitar tempat kegiatan belajar, sedangkan pengajar sebanyak 5 orang beserta keluarga menetap dilokasi pesantren.

Selain kegiatan rutin belajar agama juga diwajibkan mengikuti Program Wajib Belajar 9 tahun tingkat Ula, Wustha dan Ulya diadakan juga kegiatan Majelis Dzikir dan Ta`lim seminggu sekali yang sampai saat ini anggotanya mencapai 2.500 orang. Peserta Majelis mayoritas dari pegunungan Loksado dan sekitarnya.

Pondok Pesantren Babussalam dikelola sehingga diharapkan dapat memenuhi sasaran dimana lulusannya dapat menjadi insan yang siap pakai dan dapat diberdayakan oleh umat Islam.

Selain sebagai lembaga pengembangan ilmiah, Pondok Pesantren juga berfungsi sebagai lembaga pembentukan pribadi da`i melalui proses pendidikan yang berlandaskan Al-Qur`an dan As-Sunnah juga melakukan kerjasama dengan institusi Islam lainnya sehingga diharapkan lulusan dari Pondok Pesantren ini dapat memahami kondisi umat Islam secara nyata di luar pondok Pesantren.

Pondok Pesantren bukanlah lembaga yang eksklusif yang tidak berinteraktif dengan masyarakat Bahkan Pondok Pesantren dapat menjadi magnet bagi masyarakat  yang ingin lebih mendalam mengenal Islam paling tidak ilmu tauhid, fiqh dan akhlak. Karena itu lingkungan pondok  pesantren sedapat mungkin mencerminkan miniatur masyarakat madani, sehingga syiar Islam akan dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar pondok pesantren.

Secara geografis letak pondok Pesantren Babussalam berada pada muara Kecamatan Loksado daerah terpencil yang masyarakatnya menganut agama Nasrani dan Kaharingan disamping agama Islam serta marak dengan misi dari agama tertentu, maka kita harapkan kehadiran Pondok Pesantren Babussalam dapat menjadi benteng untuk dakwah dan pembinaan umat Islam khususnya dan masyarakat umumnya.

Pondok Pesantren bukan hanya memberikan ilmu dan amal kepada santri saja tetapi untuk mesyarakat umum yang barangkali jauh dari pembinaan akhlak  mulia dan tuntunan agama.

Disini Majelis Dzikir dan Taklim hadir dan tiap malam Senin seminggu sekali masyarakat berbondong-bondong ke Pondok Pesantren Babussalam untuk membaca tahlil dan lainnya serta pengajian/ceramah yang di bawakan oleh Pimpinan Majelis Guru Taufiqorrahman dan guru lainnya.

Majelis tersebut berdiri sejak 13 Januari 2018 dan sekarang telah memiliki anggota 2500 orang, selain dari kecamatan Padang Batung dan sekitarnya juga dari kecamatan Loksado dan Batung Kab. Tapin.

Apabila ada anggota meninggal dunia akan di beri santunan dari anggota Rp. 2.000.000,- kemudian pihak pesantren mensholatkan dengan kurang lebih 40 orang dan membacakan Al Qur`an 30 Juz.

Visi & Misi Ponpes Babussalam Tumpahan

VisiMelalui proses pendidikan Pondok Pesantren, akan menyiapkan generasi muslim yang siap menghadapi tantangan zaman dengan Iman, ilmu, amal dan aklak mulia.

Menguatkan persatuan umat Islam dengan menyatukan dalam majelis Dzikir dan Taklim.

Misi:

  1. Meningkatkan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan meningkatkan dalam bidang keilmuan dan keterampilan;
  2. Mengupayakan pemberdayaan potensi, bakat dan minat santri, serta peningkatan efektifitas dan efesiensi organisasi santri;
  3. Menyiapkan agar santri berkepribadian baik atau memiliki akhlakul karimah, dan mewujudkan generasi yang sehat jasmani dan rohani. Ilmu yang luas dan amal serta keterampilan sehingga berguna bagi masyarakat dan umat.
  4. Membina majelis  Dzikir dan Taklim.

Sarana & Prasarana Ponpes Babussalam Tumpahan

Struktur Pengurus Ponpes Babussalam


Share: